Jumat, 10 Januari 2014

( Tulisan 15 ) Indonesia Harus Jadi Pemain dan Dalang di Pasar Keuangan ASEAN



Merdeka.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yakin Indonesia bisa menjadi pemain utama sektor keuangan di pasar tunggal Asia Tenggara (ASEAN) 2015. Ada tiga fokus yang akan dihadapi Indonesia di pasar tunggal ASEAN.
Ketiga fokus tersebut antara lain stabilitas pasar keuangan, sektor keuangan yang inklusif dan sektor keuangan yang berkontribusi terhadap sektor riil.
Wakil Ketua Dewan OJK Rahmat Waluyanto mengatakan Indonesia harus siap menghadapi ketatnya persaingan dan integrasi pasar di kawasan Asia Tenggara.
"Untuk itu kemampuan industri juga perlu ditingkatkan secara aktif sehingga Indonesia tidak hanya jadi target tapi juga pemain. Termasuk dalam industri jasa keuangan," ujarnya dalam "Seminar Outlook 2014" di Ritz Carlton Kuningan, Jakarta, Kamis (31/10).
Dengan menjadi pemain utama di industri keuangan, investasi langsung dan portfolio juga akan tumbuh positif. Sebab, nantinya Indonesia bakal menjadi tujuan investasi yang kemudian dapat dijadikan sebagai alternatif pembiayaan.
"Tahun depan, investor lokal dan asing pasti akan terus mencermati dinamika yang terjadi mengingat pelaksanaan pasar tunggal ASEAN semakin dekat," jelasnya.

Analisis:
tulisan diatas menjelaskan bahwa Indonesia mampu menjadi pemain utama sektor keuangan di pasar tunggal Asia Tenggara (ASEAN) 2015. dan harus siap menghadapi ketatnya persaingan dan integrasi pasar di kawasan Asia Tenggara. oleh karena itu  kemampuan industri juga hrua  ditingkatkan secara aktif sehingga Indonesia tidak hanya jadi target tapi juga pemain. Termasuk dalam industri jasa keuangan. Dengan menjadinya pemain utama di industri keuangan, investasi langsung dan portfolio juga akan tumbuh positif. Sebab, nantinya Indonesia bakal menjadi tujuan investasi yang kemudian dapat dijadikan sebagai alternatif pembiayaan.


http://www.merdeka.com/uang/indonesia-harus-jadi-pemain-dan-dalang-di-pasar-keuangan-asean.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar