TUGAS 4
Etika bisnis merupakan penerapan tanggung jawab sosal suatu
bisnis yang timbul dari dalam perusahaan dimana bisnis sealu berhubungan dengan
aktivitas dan masalah-masalah yang ada dalam perusahaan disebut dengan etika
pergaulan bisnis sebutkan dan jelaskan 5 pergaulan bisnis yang terkait dalam
kegiatan tersebut
Jawab
1. Hubungan antara bisnis dengan langganan / konsumen
Hubungan antara bisnis dengan langgananya merupakan hubungan
yang paling banyak dilakukan, oleh karena itu bisnis haruslah menjaga etika
pergaulanya secara baik. Adapun pergaulannya dengan langganan ini dapat disebut
disini misalnya saja :
a. Kemasan yang berbeda-beda membuat konsumen sulit untuk
membedakan atau mengadakan perbandingan harga terhadap produknya.
b. Bungkus atau kemasan membuat konsumen tidak dapat
mengetahui isi didalamnya, sehingga produsen perlu menberikan penjelasan
tentang isi serta kandungan atau zat-zat yang terdapat didalam produk itu.
c. Pemberian servis dan terutama garansi adalah
merupakan tindakan yang sangat etis bagi suatu bisnis. Sangatlah tidak etis
suatu bisnis yang menjual produknya yang ternyata jelek (busuk) atau tak
layak dipakai tetap saja tidak mau mengganti produknya tersebut kepada
pembelinya.
2. Hubungan dengan karyawan
Manajer yang pada umumnya selalu berpandangan untuk
memajukan bisnisnya sering kali harus berurusan dengan etika pergaulan dengan
karyawannya.Pergaulan bisnis dengan karyawan ini meliputi beberapa hal yakni :
Penarikan (recruitment), Latihan (training), Promosi atau
kenaikan pangkat, Tranfer, demosi (penurunan pangkat) maupun lay-off atau
pemecatan / PHK ( pemutusan hubungan kerja). Didalam menarik tenaga kerja
haruslah dijaga adanya penerimaan yang jujur sesuai dengan hasil seleksi yang
telah dijalankan. Sering kali terjadi hasil seleksi tidak diperhatikan akan
tetapi yang diterima adalah peserta atau calon yang berasal dari anggota
keluarga sendiri. Disamping itu tidak jarang seorang manajer yang mencoba
menaikan pangkat para karyawan dari generasi muda yang dianggapnya sangat potensial
dalam rangka membawa organisasi menjadi lebih dinamis, tetapi hal tersebut
mendapat protes keras dari karyawan dari generasi tua. Masalah lain lagi dan
yang paling rawan adalah masalah pengeluaran karyawan atau dropout. Masalah DO
atau PHK ini perlu mendapatkan perhatian ekstra dari para manajer karena hal
ini menyangkut masalah tidak saja etik akan tetapi juga masalah kemanusian.
Karyawan yang di PHK –kan tentu saja akan kehilangan mata pencahariannya yang
menjadi tumpuan hidup dia bersama keluarganya.
3. Hubungan antar bisnis
Hubungan ini merupakan hubungan antara perusahaan yang satu
dengan perusahan yang lain Hal ini bisa terjadi hubungn antara perusahaan
dengan saingannya, dengan penyalurnya, dengan grosirnya, dengan pengecernya,
agen tunggalnya maupun distributornya. Dalam kegiatan sehari-hari tentang
hubungan tersebut sering terjadi benturan-benturan kepentingan antar kedunya.
Dalam hubungan itu tidak jarang dituntut adanya etika pergaulan bisnis yang
baik. Sebagai contoh sebuah penerbit yang ingin menyalurkan buku-buku
terbitanya kepada para grosir yang bersedia membeli secara kontan dalam
jumlah besar dan kontinyu dengan memperoleh potongan rabat yang sama dengan
penyalur. Rencana ini menjadi kandas karena mendapat protes keras dari para penyalur-penyalurnya
yang memandang tindakan penerbit tersebut akan sangat merugikan para penyalur
sedangkan omset dari para penyalur sendiri dalam beberapa tahun tidak
meningkat. Contoh lain adalah adanya perebutan tenaga kerja ahli atau manajer
profesional oleh para pengusaha, persaingan harga yang saling menjatuhkan
diantara bisnismen dan sebagainya.
4. Hubungan dengan Investor
Perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas dan terutama
yang akan atau telah “go publik” harus menjaga pemberian informasi yang baik
dan jujur dari bisnisnya kepada para insvestor atau calon investornya.
Informasi yang tidak jujur akan menjerumuskan para investor untuk mengambil
keputusan investasi yang keliru. Dalam hal ini perlu mandapat perhatian yang
serius karena dewasa ini di Indonesia sedang mengalami lonjakan kegiatan pasar
modal. Banyak permintaan dari para pengusaha yang ingin menjadi emiten yang
akan menjual sahamnya kepada masyarakat. Dipihak lain masyarakat sendiri juga
sangat berkeinginan untuk menanamkan uangnya dalam bentuk pembelian saham
ataupun surat-surat berharga yang lain yang diemisi oleh perusahaan di pasar
modal. Oleh karena itu masyarakat calon pemodal yang ingin membeli saham
haruslah diberi informasi secara lengkap dan benar terhadap prospek perusahan yang
go public tersebut. Jangan sampai terjadi adanya manipulasi atau
penipuan terhadap informasi terhadap hal ini.
5. Hubungan dengan Lembaga-Lembaga Keuangan
Hubungan dengan lembaga-lembaga keuangan terutama jawatan
pajak pada umumnya merupakan hubungan pergaulan yang bersifat finansial.
Hubungan ini merupakan hubungn yang berkaitan dengan penyusunan laporan
keuangan yang berupa neraca dan laporan Rugi dan Laba misalnya. Laporan
finansial tersebut haruslah disusun secara baik dan benar sehingga tidak terjadi
kecendrungan kearah penggelapan pajak misalnya. Keadaan tersebut merupakan
etika pergaulan bisnis yang tidak baik.
Pelaksanaan tangungjawab sosial suatu bisnis merupakan
penerapan kepedulian bisnis terhadap lingkungan, baik lingkungan alam,
teknologi, ekonomi, sosial, budaya,perintah maupun masyarakat Internasional.
Bisnis yang menerapkan tanggung jawab sosial itu merupakan bisnis yang
menjalankan etika bisnis, sedangkan bisnis yang tidak melaksanakan tanggung
jawab sosial itu merupakan penerapan yang tidak etis. Penerapan etika bisnis
ini murupakan penerapan dari konsep “ Stake Holder” sebagai pengganti
dari konsep lama yaitu konsep “Stock Holder” . Pengusaha yang menerapkan
konsep Stock Holder berusaha untuk mementingkan kepentingan para
pemengang saham (Stockholder) saja, di mana para pemegang saham tentu
saja akan mementingkan kepentinganya yaitu penghasilan yang tinggi baginya
yaitu yang berupa deviden atau pembagian laba serta harga saham dipasar bursa.
Dengan memperoleh deviden yang tinggi maka penghasilan mereka akan tinggi,
sedangkan dengan naiknya nilai atau kurs saham akan merupakan kenaikan kekayaan
yang dimilikinya yaitu sahamnya itu dapat dijual dengan harga yang lebih
tinggi. Pemenuhan kepentingan ataupun tuntutan dari para pemengan saham itu sering
kali mengabaikan kepentingan – kepentingan pihak-pihak yang lain yang juga
terlibat dalam kegiatan bisnis. Pihak lain yang terkait dalam kegiatan bisnis
tidak hanya para pemegang saham saja akan tetapi masih banyak lagi seperti :
-
Pekerja/ karyawan
-
Konsumen
-
Kreditur
-
Lembaga-lembaga keuangan
-
Pemerintah.
Pengusaha yang menjalankan bisnisnya dengan mengingat atau
memperhatikan kepentingan pihak-pihak yang terkait dalam kegiatan bisnis yang
tidak saja hanya mementingkan kepentingan pemegang saham saja merupakan
pengusaha yang menerapkan konsep baru yang dikenal sebagai konsep “ Stakeholder”.
Sumber : inn3.wordpress.com/2009/09/25/etika-bisnis/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar